Besipokok 15 mm yang diperlukan, 120 x 8 buah : 12 meter (ukuran ideal di toko) sebanyak 80 batang. Karena tiap sambungan terdapat stek penguat, maka disarankan untuk melebihkan pembelian. Sloof. Biasanya, panjang Sloof dihitung dari kolom. Maka, cara menghitung volume Sloof 15⁄20 bisa menggunakan rumus: *Volume: lebar x tinggi x panjang
JenisTiang Sloof - 16 images - belajar sipil pondasi strauss pile atau bored pile, quality control pembesian sloof kontraktor jogja jasa bangun rumah, ini dia tugboat yang lagi seret tongkang bermuatan emas hitam dan, perhitungan struktur pondasi tiang pancang pile cap foundation,
itu sebagai catatan perhitungan volume besi di atas belum menghitung volume untuk besi stek dan panjang sambungan dan penyaluran besi tulangan cara yang sama dapat digunakan untuk menghitung harga beton bertulang untuk berbagai elemen struktur seperti pondasi balok sloof balok dan pelat lantai, diagram interaksi vertikal digunakan untuk
Penyambunganyang benar pada proses pekerjaan pemasangan besi sloof ialah adanya pengait yang panjangnya minimal 50 cm diantara 2 ujung besi. Besi tersebut bertemu dan setiap ujungnya dibengkokkan 2 cm sebagai pengait. Pada gambar ini bisa Anda lihat proses pekerjaan pemasangan besi sloof pada titik pertemuan penyambungan besi yang kurang baik
Untukitulah pemasangan sloof dilakukakn saling menyambung dengan satu sama lain, dengan kata lain komponen ini bisa menyangga beban dari komponen balok dan dinding secara maksimal. Jadi kalau bisa gunakan besi 10 keatas ya untuk digunakan pada sloof, jika anda ingin membangun dua lantai harus menggunakan ceker ayam dulu baru sloof ya sobat.
UKURANELEMEN Gambar 6.8 mengilustrasikan batas-batas perbandingan tinggi bentang untuk beberapa sistem struktur baja yang umum digunakan. Kolom baja struktural umumnya mempunyai perbandingan tebal-tinggi bervariasi antara 1 : 24 dan 1 : 9, yang tergantung pada beban dan tinggi kolom. Keseluruhan kemungkinan bentang yang dapat dicapai dari
PGNq. Dalam proses pembangunan konstruksi bangunan, tentu tidak lepas dari proses pengerjaan beton seperti instalasi kolom, ring balk dan sloof. Masing-masing proses dalam instalasi tersebut memiliki peranan terpenting untuk menjaga kekuatan dan kekokohan suatu bangunan. Jika anda merupakan orang yang masih awam mengenai dunia konstruksi, berikut kami paparkan beberapa penjelasan jenis pekerjaan tersebut. Sloof Yaitu sebuah struktur bangunan yang diletakkan pada bagian atas pondasi. Fungsinya adalah agar papan pondasi menjadi rata. Di samping itu, sloof juga berguna sebagai pengunci terhadap dinding apabila sewaktu-waktu terjadi pergeseran atau pergerakan tanah. Hal ini sangatlah penting agar dinding bangunan tidak mudah roboh. Seringkali pengaplikasian dimensi sloof yang seringkali berlaku pada rumah tinggal berlantai satu yaitu dengan tinggi 20 cm dan lebar 15 cm. Besi beton tulangan utama terdiri atas 4 buah dengan diameter 10 mm. Apabila Anda membutuhkan supplier besi, silahkan kunjungi Proses pengerjaan instalasi besi sloof berlangsung apabila permukaan pondasi batu belah sudah dibersihkan dari kotoran tanah dan lain sebagainya. Hal ini memungkinkan permukaan pondasi batu belah dapat melekat secara maksimal terhadap adukan cor sloof. Proses penyambungan akurat terhadap proses instalasi besi sloof yaitu dengan menggunakan pengait yang panjang minimal 50 cm dengan 2 ujung besi. Selanjutnya, besi tersebut setiap ujungnya bertemu dan dibengkokkan sekitar 2 cm yang nantinya akan berfungsi sebagai pengangkut. Apabila proses pengerjaan pemasangan besi sloof terhadap titik pertemuan sambungan besi dinilai kurang baik, maka secara otomatis kualitas konstruksi juga menjadi kurang maksimal. Kolom Yaitu sebuah elemen struktur tekan yang memiliki peranan vital terhadap sebuah bangunan. Apabila kolom bermasalah terhadap kekuatannya yang menurun, tentu hal ini akan menjadi salah satu sebab dunia bangunan. Untuk membuat struktur dan kolom, maka dibutuhkan komponen besi serta beton. Keduanya adalah gabungan antara material yang memiliki daya tahan tekan dan tarik. Besi merupakan material yang tahan terhadap tarikan, sementara beton adalah material yang tahan terhadap tekanan. Kedua material ini apabila digabungkan dalam struktur beton bentuk akan memungkinkan kolom makan bagian struktural lainnya seperti balok dan sloof mampu menahan gaya tarik dan tekan dalam bangunan. Terdapat berbagai jenis kolom yang saat ini diaplikasikan oleh para tukang. Akan tetapi untuk rumah sederhana, setidaknya ada dua kolom yang bisa anda terapkan, yaitu kolom praktis dan kolom utama. Kolom utama Kolom utama memiliki fungsi sebagai penyanggah beban utama rumah. Kami menyarankan anda untuk membuat jarak kolom utama pada rumah sederhana sekitar 3,5 m. Hal ini bertujuan agar dimensi balok terhadap penopang lantai tidak terlalu tinggi. Jika kolam dibuat dengan jarak 3,5 m lebih, maka struktur bangunan harus anda kalkulasi. Kolom praktis Merupakan kolom yang memiliki fungsi sebagai penyokong dari kolom utama sekaligus pengikat dinding sehingga bangunan tetap stabil dan kokoh. Jarak kolom praktis secara maksimum adalah 3,5 m atau dalam pertemuan pasangan bata. Ring Balk Yaitu pakaian struktur bangunan yang serupa dengan balok namun terletak di bagian atas dinding bata. Fungsinya adalah untuk mengikat pasangan bata sekaligus meratakan beban serta struktur yang berada di bagian atasnya, seperti beban yang diterima oleh komponen kuda-kuda. Instalasi ring balk secara maksimum adalah 4 m dari sloof, namun idealnya adalah sekitar 3 m. Secara umum, dimensi ring balk yang banyak diterapkan adalah tinggi 15 cm dan lebar 15 cm dengan tulangan pokok atau besi beton.
Komponen struktur utama bangunan yang perlu dipahami dalam membangunan rumah adalah Pondasi Penulangan beton sloof, kolom, dan ring... Komponen struktur utama bangunan yang perlu dipahami dalam membangunan rumah adalah Pondasi Penulangan beton sloof, kolom, dan ring balok Kuda-kuda dan atap untuk bagian lain lebih merupakan komponen non struktural yaitu Eksterior dan Interior Berikut adalah gambaran / ilustrasi bagian struktur bangunan selain atap, meliputi hubungan antara pondasi, sloof, kolom dan ringbalok serta hubungan dengan dinding dan kusen. hubungan pondasi, sloof, kolom, ringbalok, dinding dan kusen Yang perlu diperhatikan pondasi bangunan disesuaikan dengan kondisi tanah yang ada penempatan besi anker pada sloof tertanam pada pondasi penempatan besi anker pada kolom tertanam pada dinding penempatan ring balok diatas kusen sebagai penahan beban dinding sambungan penulangan pada pertemuan antara sloof kolom dan ring balok Terima kasih ... semoga bermanfaat ....! sumber gambar teknik konstruksi bangunan - A. G. Tamrin
Besi beton merupakan kebutuhan utama ketika anda membangun rumah. Salah satu jenis besi beton yang akan dibahas kali ini adalah besi tulangan sloof dan kolom. Besi tulangan sloof dan kolom bisa anda gunakan pada beberapa jenis bangunan. Misalnya, rumah desain minimalis, modern, atau bahkan rumah impian lantai 2. Dalam artikel ini akan dibahas proses pemasangan besi tulangan sloof dan kolom. Pastikan sebelum memulai proses pemasangan, kebutuhan besi tulangan sloof dan tiang kolom sudah cukup. Agar hasil yang didapat maksimal, proses pemasangan besi tulangan sloof dan kolom harus dilakukan oleh ahlinya. Yaitu, tukang bangunan yang berpengalaman. Tukang yang berpengalaman tentunya sudah mengerti mengenai konstruksi bangunan rumah. Hal ini akan memudahkan anda untuk mewujudkan bangunan rumah yang anda idam-idamkan. Saat mengukur dan membeli besi tulang sloof, pastikan kebutuhan anda benar-benar sudah mencukupi. Apabila menganut konsep rumah tumbuh, anda harus melebihkan sekitar 1 m tiap besi tulangan pada batas sambungan. Hal ini digunakan sebagai besi stek/sambungan. Bagi anda yang baru mengenal konsep rumah tumbuh mungkin sedikit bingung. Konsep rumah tumbuh merupakan sebuah konsep yang digunakan untuk mengantisipasi jikalau nanti di masa depan rumah yang saya ini dibangun akan ditambahkan banguan lagi. Jadi, alokasi bahan yang digunakan lumayan agak boros. Inilah salah satu kekurangan konsep rumah tumbuh. Terutama pada bahan material besi untuk tulangan. Bukan hanya pada rangkaian besi tulangan sloof, pemborosan pun juga akan dialami pada rangkaian besi tulangan kolom atau tiang bangunan. Untuk tiang rumah lantai 1 dengan tinggi 4 m, rangkain besi tulangan yang dibutuhkan minimal 5 m, lebih bagus kalau 5,5 m. Kenapa bisa hingga 5,5 meter? Detailnya seperti ini Satu meter digunakan untuk stek bagian atas Dan 0,5 m untuk bagian bawah. Bisanya, pemasangan besi tulangan sloof dan kolom dikerjakan oleh dua orang tukang dan satu pekerja kenek. Tukang bertugas membuat mal atau menyetting ukuran dan kesikuan dari besi tulangan yang dipasang. Agar lebih jelas, silahkan cek foto ini. Apabila anda sudah membeli besi tulangan yang sudah dirangkai, maka anda cukup menyediakan kawat beton saja. Namun, bila besi tulangan belum dirakit, maka sediakan besi-besi ukuran atau diameter 10 mm. Besi tulangan pokok berdiameter 8 mm, sedangkan besi cincin atau sengkang diameter 6 mm sesuai. Untuk lebih jelasnya cek ini. Apabila anda ingin membangun sebuah rumah baru, proses proses pemasangan besi tulangan sloof dan tiang kolom sangat penting. Apabila salah perhitungan, bia-bisa rumah impian anda hasilnya tidak memuaskan. Ada dua faktor yang perlu anda perhatikan ketika akan membangun rumah. Yaitu, bahan dan tukang. Dua faktor ini tidak bisa dipisahkan. Apabila and amenginginkan hasil yang memuaskan dengan kulaitas yang tinggi, maka anda patut memperhatikan dua faktor tadi. Tukang merupakan faktor penting bagiamana rumah anda dibangng. Apa yang anda inginkan, tidaka kan mudah terealisasi bila tukang yang membuat rumah anda masih kebingungan dengan konsep rumah yang anda inginkan. So, dalam hal ini anda harus rajin-rajin berkomunikasi dengan Tukang. Bukan hanya membutuhkan alokasi dana yang lumayan, anda pun juga harus mengalokasikan waktu pula. membangun rumah seperti menjalin hubungan baru dengan seseorang. Apabila salah komunikasi bisa-bisa bangunan yang diinginkan malah tidak memuaskan. Untuk urusan bahan ini pula tidak bisa ditawar-tawar. Untuk mendapatkan hasil yang berkualitas, anda pun sudah sepatutnya memilih bahan yang berkualitas pula. Apaila anda ingin mendapatkan hasil maksmial, tapi bahan yang anda sediakan pas-pasan, maka itu smeua hanya akana jadi angan-angan. So, apabila anda menginginkan bangunan rumah yang berkualitas, maka anda patut menyediakan bahan yang berkualitas pula. Apabila sudah demikian, bagi anda yang ingin membangun rumah pastikan semua faktor tadi terpenuhi. Tukang dan bahan merupakan dua hal yang sering dikeluhkan oleh para pemilik rumah. Ya, kadangkala anda harus menerima kenyataan kalau seandainya bangunan yang anda inginkan tidak sesuai harapan. Mungkin anda telah melewatkan dua faktor tadi. tukang atau bahan. Bahkan, mungkin bisa dua-duanya. Tetap Terhubung
Cara Menghitung Kebutuhan Besi Sloof – Dalam sebuah struktur bangunan kebutuhan sloof memang sangat penting untuk diperhitungkan. Letak besi sloof yang berada pada atas pondasi mampu memperkuat pemasangan bata sehingga membentuk pemasangan sloof sangat penting akrena mampu mengunci dinding sehingga tidak mudah bergeser karena pergerakan tanah. Dinding akan lebih kokoh karena semua beban yang diterima bisa disalurkan secara Cara Menghitung Kebutuhan Besi Pekerjaan Sloof2. Cara Menghitung Kebutuhan Tulangan Besi Sloof3. Cara Menghitung Kebutuhan Besi Begel SloofSloof juga dapat diaplikasikan pada beberapa MODEL TIANG BAJA RINGAN dengan menghitung bebannya. Setiap bangunan tentunya memiliki kebutuhan besi sloof yang berbeda beda sehingga anda wajib tahu cara terbuat dari besi yang kemudian ditutup dengan campuran beton berupa pasir, split dan pasir. Cara menghitung kebutuhan besi untuk membangun rumah dapat menghemat pengeluaran atau mengatasi jika kekurangan sloof termasuk kedalam elemen struktural bangunan maka pembuatannya menggunakan campuran bahan material yang kokoh. Besi mampu membantu pondasi supaya bisa menahan beban secara maksimal saat sudah dipasangi cara menghitung kebutuhan besi yang benar akan menjamin bangunan lebih kuat. Supaya lebih jelas sudah merangkum informasi menghitung kebutuhan besi untuk pekerjaan sloof berikut pertama adalah menghitung kebutuhan besi dalam pekerjaan sloof. Sebagai contoh misalnya ukuran sloof yang digunakan adalah 15cm x 20cm dengan panjang 100mm. Kemudian untuk besi pokoknya menggunakan 6 buah berdiameter 100mm dengan jarak sengkangnya sekitar 15cm maka perhitungannya sebagai besi pokok 100mm100m x 6 buah 12m ukuran batang besi = 50batangUkuran besi sengkang 6mm100m 0,15m = 666,6buahHasil untuk besi pokok dibutuhkan 50 batang, namun sebaiknya ditambah menjadi 55 karena akan membutuhkan sambungan dan juga stek. Sedangkan untuk besi sengkang dibutuhkan 666,6buah atau digenapkan jadi tinggal menghitung besi balok sloof dimana akan ditutupi oleh campuran beton cor. Anda perlu juga menghitung kebutuhan besi sengkan dan juga kawat beton sesuai dengan ukuran sloof yang cor sloof2cmUkuran sloof15cm x 20cm2 sisi panjang sloof15cm = 15 – 4 =11cm2 sisi lebar sloof20cm = 20 – 4 = 16cmPanjang besi sengkang11×2 + 16×2 = 58 x 667 = 38686cmKebutuhan besi sengkang386,86m 12 = 32,23batangJadi perkiraan untuk kebutuhan besi adalah 33 hingga 35 batang berikut cadangannya. Selain itu untuk kebutuhan kawat bento akan diperlukan sebanyak 2Kg atau dapat membeli 2 gulungan Cara Menghitung Kebutuhan Tulangan Besi SloofSelanjutnya adalah bagaimana cara hitung kebutuhan tulangan besi sloof. Misalnya anda menggunakan tulangan pokok dengan besi diameter 10mm sebanyak 4 buah dan untuk sengkang menggunakan 8mm dengan jarak tulangan x panjang sloofKebutuhan tulangan4 x 27 =108mSelanjutnya tinggal menghitung panjang total besi cincin yang akan digunakan. Silahkan jumlahkan total panjang besi cincin kemudian nantinya akan dibagi dengan panjang perbuah12 + 17 + 12 + 17 + 5+5 = 68cm = 0,68mJumlah sengkang27 0,15 + 1 =181buahTotal besi diameter 8mm0,68 x 181 =123,08mKebutuhan besi tulangan utama108 12 = 9batangKebutuhan besi tulangan sengkang123,08 12 = 10,26batangJadi total kebutuhan besi tulangan utama berdiameter 10mm adalah 9 batang. Sedangkan untuk tulangan sengkang dengan diameter 8mm membutuhkan 10,26 atau dibulatkan menjadi Cara Menghitung Kebutuhan Besi Begel SloofPemilihan besi memang wajib melihat KODE BAJA SNI supaya kualitasnya benar benar maksimal. Kemudian cara yang terakhir adalah menghitung kebutuhan besi begel berdasarkan dengan ukuran standar sloof. kami contohkan memiliki pokok dengan jumlah 4buah diameter 10mm. Lalu besi begelnya berdiameter 8mm dimana pemasangannya berjarak 200mm, sedangkan untuk ukuran sloof sloof 15cm x besi begel diameter 8mm0,1m+0,1m+0,15m+0,15m+0,05m+0,05m =0,6mJumlah beger per 1m sloof1m 0,2m = 5 buahTotal Panjang besi begel0,6m x 5 = 3mPanjang besi12mKebutuhan begel3m12m = 0,25batangMemang untuk menghitung kebutuhan besi sloof diperlukan ketelitian dan kesabaran supaya tidak melenceng hasilnya. Sekian informasi yang bisa kami berikan semoga bisa berguna dan bermanfaat bagi anda.
Tahukah Anda, apa perbedaan kolom dan balok pada sebuah fondasi konstruksi bangunan? Pada dasarnya, fondasi bangunan memiliki beberapa struktur yang berbeda. Struktur fondasi tersebut dimulai dari penopang paling bawah, penopang beban bangunan dan penguat. Kolom, balok dan Sloof menjadi fondasi bangunan yang bisa dipelajari perbedaannya. Ketiga komponen tersebut memiliki fungsinya masing-masing. Contoh sederhana seperti kolom di bagian bawah struktur bangunan untuk menopang beban vertikal dari balok yang ada. Selanjutnya ada balok yang digunakan sebagai penyangga berbentuk horizontal. Sedangkan Sloof, menjadi fondasi paling bawah yang digunakan untuk fondasi kolom. Perbedaan kolom dan balok, serta sloof harus diketahui agar Anda tidak salah ketika ingin membangun. Ketiga komponen menjadi fondasi yang harus diperkirakan terlebih dulu. Jika fondasinya tidak dirancang, Anda tidak akan bisa membangun infrastruktur. Perancangan juga membutuhkan material yang berkualitas, agar bangunan bisa berdiri kokoh dan tahan gempa. Struktur bangunan pada dasarnya terdiri dari dua jenis yaitu bagian atas dan bawah. Struktur bagian bawah terdiri dari pondasi, galian tanah dan konstruksi basement atau saluran air. Di sisi lain, struktur bagian atas terdiri dari kolom, balok serta Sloof yang menopang bangunan. Anda perlu memahami struktur bagian atas agar bangunan bisa berdiri dengan kokoh. Berikut ini penjelasan terkait kolom, balok dan Sloof yang perlu diketahui. 1. Kolom Perbedaan kolom dan balok dilihat dari rangka struktur pemikul bebannya. Kolom itu sendiri merupakan batang tekan vertikal yang menjadi pemikul beban balok. Rangka dari kolom terpasang atau tertancap di atas Sloof yang menjadi fondasi paling utama. Kolom berbentuk vertikal dengan memasangkan rangka besi yang dibeton. Rangka besi di kolom menjadi penahan agar bangunan dapat berdiri dengan kokoh. Kekuatan dari rangka besi harus kuat supaya beban balok tertahan dan tidak menimbulkan keruntuhan. Fungsi utama kolom ialah penerus beban seluruh bagian bangunan ke arah fondasi Sloof. Di saat konstruksi, bagian kolom harus diperhatikan secara seksama. Tujuannya agar daya tahan bangunan terjamin dan tidak roboh ketika terjadi gempa atau guncangan. Supaya bangunan kuat, seluruh bagian fondasi harus mendapat penanganan lebih. Mulai dari Sloof yang jadi fondasi penopang kolom dan seterusnya sampai balok. Tentu saja ada perbedaan kolom dan balok yang signifikan jika dilihat dari jenis-jenisnya. Jenis-jenis kolom terdiri dari Kolom Terikat Tied Column Kolom ikat merupakan material beton yang memiliki besi di dalamnya. Tulang besi itu terikat ke dalam beton untuk memperkukuh bangunan. Banyak konstruksi memakai jenis kolom ini karena mudah dibuat dengan tahap pengerjaan yang simpel. Kolom Spiral Spiral Column Selanjutnya ada kolom spiral yang menggunakan konsep serupa kolom ikat. Namun dilihat dari tulang besinya, kolom spiral lebih mengikat dengan melilit sepanjang beton. Fungsi kolom ini ialah untuk mengurangi deformasi sehingga fondasi lebih kuat. Kolom Komposit Composite Column Berbeda dengan dua kolom lainnya, jenis komposit menggunakan baja sebagai tulang beton. Jika dilihat dari kekuatannya, tentu baja lebih baik dibandingkan besi. Sehingga kolom ini memiliki daya tahan lebih baik dibandingkan kedua jenis kolom lainnya. 2. Balok Perbedaan kolom dan balok bisa terlihat dari jenis-jenisnya. Balok itu sendiri merupakan bagian bangunan yang menjadi dudukan lantai. Tentu saja balok berbentuk horizontal dan strukturnya akan dibentang ke seluruh bagian bangunan secara menyeluruh. Lantai gedung bertingkat tidak akan kokoh tanpa bentangan balok di bawahnya. Struktur ini juga berlaku untuk konstruksi jembatan dan jalan raya yang membutuhkan dudukan. Secara spesifik fungsi balok pada bangunan itu untuk mengikat kolom lantai atas. Saat bangunan dipasang balok sebagai dudukan lantai, struktur tidak akan merenggang. Bangunan menjadi semakin kokoh karena beban ditahan oleh balok secara langsung. Di sisi lain, balok pasti akan menyalurkan bebannya ke kolom dan dilanjutkan ke Sloof. Selain menyalurkan beban, balok juga berfungsi sebagai stabilitas. Kelenturan bangunan dipengaruhi oleh seberapa kokoh balok, kolom dan fondasinya. Adanya perbedaan kolom dan balok konstruksi dilihat dari beberapa jenis balok yang bisa Anda gunakan. Jenis-jenis balok konstruksi terdiri dari Balok Sederhana Dilihat dari bentuknya, balok sederhana merupakan komponen yang memiliki ujung bertumpu. Ujung antar balok bisa berotasi karena momen yang diberikan. Balok jenis ini tidak bergantung pada material dasar dan bentuk penampangnya. Balok Tersuspensi Versi lanjutan dari komponen balok sederhana bernama balok tersuspensi. Jenis balok tersuspensi bertumpu pada balok teritisan dengan momen nolnya. Adanya momen itu dapat meningkatkan kerenggangan balok supaya menjadi lebih kokoh. Balok Teritisan Untuk balok teritisan, pemasangannya bertumpu pada kolom. Jika dilihat dari bentuk balok tersebut, salah satu ujungnya melewati kolom. Tumpuan jadi lebih luas leluasa sehingga lantai bangunan dapat lebih kuat menopang lantai beranda. Balok Kantilever Perbedaan kolom dan balok terlihat saat dipasangkan secara bersamaan. Kolom jadi penopang dan balok diletakkan di atas tumpuan tersebut. Balok kantilever yang hanya ditopang menggunakan satu kolom di tengah saja tanpa penyangga di ujungnya. Balok Kontinu Banyak bangunan bertingkat menggunakan balok kontinu atau kontinuitas. Balok jenis ini memanjang dan dapat ditumpu oleh beberapa kolom. Contoh sederhananya bisa dilihat dari Jembatan Layang yang memanjang karena tumpuan balok dan kolom. Balok Ujung Tetap Memiliki ujung tetap, balok ini sanggup menahan translasi dan rotasi bangunan. Balok dikaitkan pada kolom sehingga tidak bisa bergerak. Kekuatan penahannya berpusat pada kolom yang menampung beban ujung balok tersebut secara menyeluruh. 3. Sloof Selain perbedaan kolom dan balok, ada juga Sloof yang menjadi penyangga utama kedua komponen tersebut. Sloof jadi beton susunan yang diletakkan di atas fondasi konstruksi paling bawah. Fungsinya sebagai tempat kolom, karena meratakan beban bangunan. Dengan adanya Sloof, beban bangunan bisa tersebar secara merata. Kolom yang menjadi penyangga tidak akan menimpa beban berat ketika dipasangkan di atas Sloof. Beban yang ditampung kolom tersebut akan dialirkan ke bagian Sloof agar menyebar. Simpelnya, Sloof digunakan sebagai sekat dinding rumah karena tersedia fondasinya. Jika sudah ada fondasi, tentu pemasangan struktur dinding jadi lebih mudah. Biasanya Sloof dibangun terlebih dulu sebagai struktur atau fondasi bangunan paling utama. Berdasarkan penjelasan tersebut, Anda butuh fondasi yang kokoh. Fondasi terdiri dari besi dan beton yang membentuk balok, kolom serta Sloof. Perbedaan kolom dan balok juga terlihat dari jenis besi yang digunakan sebagai pembentuk utama. Tanpa besi sebagai material utama, Anda tidak akan dapat membangun bangunan yang benar-benar berkualitas. Untuk mendapat material terbaik, Anda harus menggunakan produk KPS Steel karena sudah terbukti dari tingkat daya tahannya. Baca Juga Mengenal Apa itu Teknologi Konstruksi, Tujuan & Fungsinya PT Karya Perkasa Steelindo menjadi produsen besi terbaik yang ada di Indonesia. Dengan berbagai macam produk besinya, perancangan konstruksi Anda bisa dioptimalkan. Produk yang dapat digunakan di antaranya besi beton, besi kanal, besi AS dan pipa besi lainnya.
sambungan besi kolom dan sloof