ketikamengembun, zat menerima kalor Semua jawaban benar Baca Juga : Demak mencapai puncaknya pada masa pemerintahan Sultan Trenggono (1521-1546), pada saat itu wilayah Kerajaan Demak meliputi sebagian besar pesisir utara Pulau Jawa, namun setelah wafatnya Sultan Trenggono tahun 1546 berdampak besar bagi Kerajaan Demak.
21 Perpindahan Panas Perpindahan panas (heat transfer) adalah proses berpindahnya energi kalor atau panas (heat) karena adanya perbedaan temperatur. Dimana, energi kalor akan berpindah dari temperatur media yang lebih tinggi ke temperatur media yang lebih rendah. Proses perpindahan panas akan terus berlangsung sampai ada kesetimbangan
Halitu dimaksudkan agar kalor dari air panas tidak segera berpindah secara konduksi kea rah dinding luar. Sehingga panas air dapat dipertahankan. Pada saat menyetrika pakaian, panas dari elemen setrika dikonduksikan ke seluruh bagian setrika sehingga pemanasan permukaan bagian bawah setrika merata.
Dalamperpindahan kalor, dikenal yang namanya laju (kecepatan) kalor yang sangat bergantung pada jenis mendiumnya. Perpindahan panas (kalor) berdasarkan medium yang dilaluinya dibedakan menjadi 3 yaitu konduksi (difusi), konveksi, dan radiasi. Konduksi adalah perpindahan panas yang terjadi dengan menggunakan medium padat (contoh memanaskan besi).
iRwo. Ilustrasi perpindahan kalor. Foto PixabayPernahkah tangan Anda terasa panas ketika menyentuh panci tempat merebus air, padahal Anda tidak bersentuhan dengan api secara langsung? Dalam ilmu fisika, peristiwa tersebut terjadi karena perpindahan kalor. Kalor diartikan sebagai energi panas yang berpindah dari benda bersuhu lebih tinggi ke benda yang beruhu lebih rendah. Perpindahan kalor dapat melalui tiga cara, yaitu dengan hantaran atau konduksi, dengan aliran atau konveksi, dan dengan pancaran atau radiasi. Apa perbedaannya? Simak ulasan lengkapnya berikut ini Konduksi Ilustrasi konduksi. Foto PixabayKonduksi adalah proses perpindahan panas melalui suatu medium tanpa disertai perpindahan partikel-partikel bahan tersebut. Kalor mengalir dari daerah yang bertemperatur tinggi ke daerah yang bertemperatur rendah yang bersinggungan secara langsung sehingga terjadi pertukaran energi. Konduksi terjadi pada tutup panci yang menjadi panas saat dipakai untuk menutup rebusan air. Saat menyetrika baju, panas berpindah dari setrika yang terbuat dari logam ke daya hantar kalor, benda dibedakan menjadi dua jenis, yaitu konduktor dan isolator. Konduktor adalah bahan yang dapat menghantarkan kalor dengan baik. Contoh konduktor adalah besi, tembaga, aluminium, dan perak. Sementara itu, isolator adalah benda yang tidak dapat menghantarkan panas. Contoh isolator adalah kayu, kaca, kertas, dan plastik. Isolator seperti kayu atau kain biasanya digunakan pada peralatan masak agar tidak panas ketika Ilustrasi konveksi. Foto FreepikKonveksi adalah perpindahan kalor melalui zat perantara dari tempat yang lebih panas menuju tempat yang lebih dingin disertai dengan perpindahan partikel zat. Peristiwa konveksi dapat terjadi pada zat cair atau gas karena adanya perbedaan massa jenis akibat pemanasan. Contoh konveksi adalah saat air dididihkan, air yang berada di dasar panci akan memanas. Air yang panas tersebut akan bergerak ke atas dikarenakan terjadinya perubahan masa jenis air. Akibatnya, panas juga ikut tersebar sehingga panas air menjadi rata. Contoh lainnya adalah angin yang berembus di bumi terjadi karena perpindahan udara dari tempat yang dingin menuju tempat yang lebih hangat. Dalam kehidupan sehari-hari, pemanfaatan konveksi kalor dapat dilihat pada peralatan seperti oven dan hair dryer atau alat pengering rambut. Pada oven, pemanas berada di bagian bawah. Udara bagian bawah akan naik karena terpanaskan. Sedangkan pada hair dryer, aliran konveksi dibantu dengan kipas. Udara akan masuk ke alat hair dryer karena tersedot kipas yang sedang berputar. Kemudian udara dipanasi oleh pemanas listrik yang ada dalam alat sehingga nantinya udara yang keluar menjadi panasRadiasiIlustrasi radiasi. Foto FreepikRadiasi adalah proses terjadinya perpindahan panas tanpa memerlukan zat perantara. Dalam proses radiasi, panas berpindah dalam ruang dengan gelombang. Kalor dapat diradiasikan melalui bentuk gelombang cahaya, gelombang radio, dan gelombang radiasi adalah panas matahari yang sampai ke bumi walaupun terhalang ruang hampa. Akibatnya, ketika kita menjemur pakaian yang basah, pakaian akan kering karena air dalam baju menguap akibat terkena panas matahari.
Jakarta - Pernah kamu menyetrika pakaian? Saat panas setrika bertemu dengan pakaian, pasti panas tersebut akan berpindah ke pakaian. Perpindahan kalor seperti ini disebut kalor adalah perpindahan energi panas dari benda yang bersuhu lebih tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah. Dalam bentuk energi, satuan kalor dalam SI adalah joule J.Perpindahan kalor dapat melalui tiga cara, yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi. Konduksi akan dibahas pada artikel Modul 3 'Suhu, Kalor, dan Energi di Sekitarku' Paket B oleh Kemdikbud, konduksi adalah perpindahan kalor melalui sebuah zat tanpa disertai perpindahan partikel-partikel zat karena adanya perbedaan selisih dari konduksi adalah setrika aluminium dengan pakaian dan gagang wajan plastik saat memasak. Setrika memiliki bahan dasar aluminium yang memudahkan panas berpindah ke pakaian. Sedangkan gagang wajan dari plastik tidak memindahkan panas ke tangan juru masak. Mengapa demikian?Benda yang jenisnya berbeda memiliki kemampuan menghantarkan panas secara konduksi konduktivitas yang berbeda pula. Bahan yang mampu menghantarkan panas dengan baik disebut bahan yang menghantarkan panas dengan buruk disebut isolator. Jadi, aluminium pada setrika bisa disebut dengan konduktor sementara plastik pada gagang wajan disebut lain dari konduktor dan isolator adalahContoh Bahan KonduktorTekoSendok logamKawatPakuDandangContoh Bahan IsolatorPlastikKayuKertasGabusKaretRumus KonduksiPerpindahan kalor dengan konduksi dapat dihitung dengan rumusH = Q/t = = = kalor kalor J atau kalH = Kalor yang merambat tiap satuan waktu J/sk = konduktivitas termal bahan W/ = Luas penampang m2Δt = perubahan suhu T2 - T1 KL = panjang penghantar mt = waktu sekonItulah pengertian, contoh, dan rumus konduksi. Selain contoh di atas, apalagi contoh konduksi yang bisa kamu temukan di sekitarmu? Simak Video "Sejumlah Kota-kota Besar di China Dilanda Suhu Panas Ekstrem" [GambasVideo 20detik] lus/lus
- Suhu menyatakan tingkat panas pada benda. Ketika memasak air, maka akan diperlukan energi panas untuk menaikkan suhu air tersebut. Pada suhu yang sama, zat yang massanya lebih besar akan mempunyai energi panas yang lebih besar pula. Dikutip dari modul Suhu, Kalor, dan Energi di Sekitarku 2017, energi panas yang berpindah dari benda yang bersuhu lebih tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah disebut kalor. Sebagai bentuk energi, satuan kalor dalam SI adalah joule J. Satuan kalor yang popular sering digunakan pada bidang gizi adalah kalori dan kilokalori. Satu kalori adalah jumlah energi panas yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 gram air hingga naik sebesar 1oC. Satu kalori sama dengan 4,184 J, sering dibulatkan menjadi 4,2 J. Kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu benda bergantung pada jenis benda itu. Makin besarnya kenaikan suhu, maka kalor yang diperlukan makin besar pula. Makin besar massa benda, kalor yang yang diperlukan untuk menaikkan suhu makin besar pula. Sementara itu, kalor bisa berpindah melalui tiga cara, yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi. Perpindahan Kalor Konveksi Konveksi adalah perpindahan kalor dari satu tempat ke tempat lain bersama dengan gerak partikel-partikel bendanya, demikian seperti dikutip laman Sumber Belajar merupakan konduktor yang buruk. Namun, ketika air bagian bawah dipanaskan ternyata air bagian atas juga ikut panas. Berarti, ada cara perpindahan panas yang lain pada air tersebut, yaitu konveksi. Saat air bagian bawah mendapatkan kalor dari pemanas, partikel air memuai sehingga menjadi lebih ringan dan bergerak naik dan digantikan dengan partikel air dingin dari bagian atas. Dengan cara ini, panas dari air bagian bawah berpindah bersama aliran air menuju bagian atas. Proses ini disebut konveksi. Pola aliran air membentuk arus konveksi. Contoh Perpindahan Kalor Konveksi Berikut ini adalah beberapa contoh dari perpindahan kalor konveksi A. Perpindahan Kalor di PantaiSelain ditemukan ketika memasak air, perpindahan kalor konveksi juga bisa ditemukan di pantai, yaitu berupa angin laut dan angin darat. 1. Siang HariPada siang hari, daratan lebih cepat panas daripada lautan kalor jenisnya kecil, udara di atas daratan ikut panas dan bergerak naik, digantikan oleh udara dari lautan. Dengan demikian, terjadilah angin laut. 2. Malam HariPada malam hari, daratan lebih cepat mendingin daripada lautan, udara di atas lautan lebih hangat dan bergerak naik, digantikan oleh udara dari daratan. Dengan demikian, terjadilah angin darat. B. Perpindahan Kalor pada Peralatan Sehari-HariElemen pemanas oven, pemanggang roti, magic jar, dan lain-lain biasanya terletak di bagian bawah saat kita memasak. Saat difungsikan, udara bagian bawah akan menjadi lebih panas dan bergerak naik, sedangkan udara bagian atas yang lebih dingin akan bergerak turun. Pada peralatan tertentu seperti pengering rambut hair dryer, aliran konveksi dibantu atau dipaksa dengan menggunakan juga Satuan Energi 1 Joule Berapa Newton & Konversi ke Kalori-Watt Rangkuman Materi IPA Fisika Kalor Contoh Soal dan Jawabannya Proses Perpindahan Kalor, Rumus & Jenisnya dari Konduksi-Radiasi - Pendidikan Penulis Maria UlfaEditor Yantina Debora
Perpindahan kalor secara konduksi merupakan proses perpindahan kalor yang terjadi pada suatu zat tanpa disertai perpindahan partikel-partikel dari zat tersebut. Perpindahan kalor secara konduksi ini umumnya terjadi pada zat padat. Ketika suatu zat padat dipanaskan, misalnya batang, maka akan menyebabkan atom-atom pada ujung batang tersebut bergetar dengan cepat sehingga suhunya menjadi meningkat karena energi kinetik atomnya yang menjadi lebih besar dari sebelumnya. Atom-atom yang ada di dalam batangnya ini memiliki elektron-elektron bebas yang mendukung terjadinya perpindahan kalor pada batang, sehingga dengan adanya dukungan dari elektron-elektron bebas ini, kalor dapat berpindah lebih cepat, sehingga pilihan jawaban elektron bebas memudahkan kalor dapat berpindah lebih lambat E kurang tepat. Jadi, jawaban yang tepat adalah E.
Table of Contents Show A. Pengertian KonduksiB. Jenis-Jenis Konduksi1. Konduksi Tunak2. Konduksi Sementara3. Konduksi Listrik4. Konduksi SuaraC. Ciri-Ciri KonduksiD. Contoh KonduksiRekomendasi Buku & Artikel TerkaitVideo yang berhubungan Oleh Dr. Ir. Vina Serevina, Nooroin Siti Mardlyyah, Pendidikan Fisika UNJ Angkatan 2019Hampir setiap hari kita, terutama anak perempuan, sibuk membantu orang tua, terutama ibu, dengan banyak pekerjaan rumah. Mulai dari memasak, mencuci piring, membersihkan rumah, mencuci pakaian, dan pekerjaan lainnya. Salah satu pekerjaan yang paling menyita waktu adalah menyetrika pakaian, terutama saat pakaian yang akan disetrika bertumpuk. Kerutan yang terkadang muncul pada pakaian cukup sulit untuk dihilangkan, sehingga membuat pakaian terlihat kusut. Hal ini merupakan hasil dari proses pencucian dan pengeringan pakaian. Dengan menggunakan setrika yang merupakan salah satu alat elektronik yang berfungsi untuk menghaluskan pakaian agar terlihat lebih rapi setelah dicuci dan dikeringkan, maka lipatan pada pakaian tersebut dapat dihilangkan dan dihaluskan secara mudah dan praktis. Setrika pada dasaranya merupakan salah satu alat yang banyak menggunakan prinsip fisika untuk membuatnya dapat bekerja dengan baik. Prinsip utama fisika yang digunakan dalam setrika adalah perubahan energi listrik menjadi energi panas. Energi panas inilah yang dimanfaatkan untuk menghaluskan pakaian yang kusut. Berikut beberapa komponen yang mendukung cara kerja setrika listrik sehingga dapat menghasilkan panas yang perlu untuk kita ketahui, diantaranya1. KabelKomponen ini merupakan kabel setrika yang berperan sebagai penghantar listrik dari sumber tegangan menuju setrika, tepatnya pada elemen pemanas heater. Biasanya komponen ini berisi serabut kawat tembaga yang dilapisi dengan isolator berbahan karet dan bahan sejenis kain. Bahan tersebut membuat kabel dapat tetap lentur mengikuti pergerakan setrika, sehingga membuatnya sulit untuk putus dan melindungi dari risiko sengatan listrik. Pengertian Konduksi – Dalam ilmu fisika atau lebih spesifik pada bidang kelistrikan, istilah konduksi menjadi salah satu kata yang cukup sering didengar. Secara umum, konduksi dapat kita pahami sebagai sebuah proses transmisi energi panas. Konduksi juga bisa diartikan sebagai proses yang secara tidak sadar selalu kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya saja, pada saat seseorang sedang berjalan tanpa alas kaki di aspal yang cukup panas, maka secara otomatis akan terjadi proses konduksi dari aspal ke kaki. Hal ini akan membuat kaki orang tersebut ikut merasakan panas seperti aspal. Nah, pada artikel kali ini, kita akan secara mendalam membahas tentang pengertian konduksi. Tidak hanya itu, akan dibahas juga mengenai jenis konduksi, ciri konduksi, hingga berbagai contoh konduksi yang bisa kita temukan dalam kegiatan sehari-hari. A. Pengertian Konduksi Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, konduksi memiliki arti sebagai hantaran dari bagian suatu benda ke bagian benda yang lain atau dari satu benda ke benda lain tanpa adanya proses perpindahan partikel atau zat. Sementara itu, menurut Ismail Sulaiman dkk dalam bukunya yang berjudul Perpindahan Kalor dan Massa, konduksi bisa diartikan sebagai sebuah proses perpindahan kalor atau panas dari tempat yang bersuhu tinggi ke tempat yang suhunya lebih rendah melalui bantuan media yang mampu menjadi penghantar panas tetap. Pada dasarnya pengertian konduksi yaitu sebuah proses perpindahan kalor yang terjadi pada suatu zat tanpa disertai perpindahan beberapa partikel dari zat tersebut. Konduksi sendiri biasanya terjadi pada zat padat, terlebih lagi zat padat yang memiliki sifat konduktor. Konduktor diketahui merupakan sebuah benda yang mampu menghantarkan panas, arus listrik, bahkan juga suara. Dalam konsep konduksi, perpindahan kalor ini bisa dipengaruhi oleh beberapa hal, mulai dari jenis benda, luas penampang zat penghantar, hingga perbedaan suhu di ujung masing-masing benda. Tidak hanya itu, panjang zat perantara yang digunakan kalor untuk merambat juga bisa mempengaruhi perpindahan tersebut Selain konduksi, kalor juga bisa melakukan perpindahan dengan dua cara lainnya, yaitu konveksi dan radiasi. Konveksi atau aliran adalah proses perpindahan kalor melalui aliran yang zat perantaranya ikut berpindah. Apabila sebuah partikel atau zat melakukan perpindahan dan mengakibatkan kalor merambat, maka dapat dipastikan akan terjadi konveksi. Konveksi biasanya terjadi pada zat cair dan gas seperti udara atau angin. Misalnya saja seperti gerakan naik dan turun air pada saat dipanaskan. Air yang dingin secara otomatis akan turun ke bawah, sedangkan air yang sudah panas akan dengan mudah bergerak naik ke atas. Kemudian, radiasi atau pancaran adalah perpindahan kalor atau panas tanpa melalui adanya zat perantara. Radiasi sendiri umumnya dapat berpindah disertai dengan cahaya atau melalui bentuk perambatan gelombang elektromagnetik. Beberapa contoh perpindahan kalor tanpa zat perantara yaitu seperti, pancaran sinar atau panas matahari ke bumi melalui ruang hampa. Proses ini secara tidak sadar sangat bermanfaat untuk kegiatan manusia sehari-hari, seperti mengeringkan pakaian. Tidak hanya untuk manusia, radiasi juga memberikan pengaruh terhadap proses fotosintesis tumbuhan, terjadi angin darat dan angin laut, dan lain sebagainya. B. Jenis-Jenis Konduksi Setelah mengetahui pengertian konduksi, berikut ini ada beberapa jenis konduksi yang harus perlu kalian ketahui, antara lain yaitu 1. Konduksi Tunak Jenis konduksi yang pertama adalah konduksi tunak. Konduksi jenis ini bisa dipahami sebagai sebuah kondisi mapan di mana tidak adanya penyerapan atau emisi panas pada setiap penampang. Bagian wajah kiri dan kanan akan sama-sama mempertahankan dengan suhu masing-masing. Hal ini pada akhirnya akan berakibat, gradien suhu konstan yang ada di seluruh pelat karena jumlah panas yang mengalir sama dalam setiap penampangnya. 2. Konduksi Sementara Jenis konduksi yang kedua adalah konduksi sementara. Pada konduksi sementara ini, suhu dapat berubah pada objek dan waktu tertentu. Mode ini bergantung pada suhu untuk menjadi poin utamanya. Konduksi sementara sendiri biasanya terjadi pada saat adanya perubahan suhu yang dikenalkan pada bagian luar atau dalam objek. 3. Konduksi Listrik Jenis konduksi yang ketiga adalah konduksi listrik. Konduksi listrik bisa dipahami sebagai sebuah peristiwa yang terjadi pada saat ada bahan arus listrik yang melewatinya. Konduksi listrik sendiri sangat bergantung pada struktur fisik hingga bagaimana sebuah elektron terikat pada materi. 4. Konduksi Suara Jenis konduksi yang keempat adalah konduksi suara. Konduksi suara merupakan salah satu jenis konduksi yang mampu menghasilkan sebuah getaran sekaligus menyebabkan berbagai atom menjadi bergetar melalui materi. Hanya saja, dalam konduksi suara ada isolator yang atom individunya tidak mudah bergetar, yaitu seperti isolator sonik. Hal ini pada dasarnya akan membuat konduksi suara memiliki fungsi sebagai peredam suara. C. Ciri-Ciri Konduksi Konduksi kita tahu sendiri merupakan sebuah perpindahan kalor melalui zat padat yang tidak ikut mengalami adanya perpindahan. Dalam konduksi sendiri ada beberapa ciri yang dapat digunakan untuk membedakannya dengan dua jenis lainnya. Nah, berikut ini adalah beberapa ciri konduksi yang perlu kamu perhatikan, di antaranya yaitu Membutuhkan zat perantara medium Harus bersentuhan. Terjadi pada zat padat. Perpindahan kalor tidak diikuti zat perantaranya. Dalam perpindahan kalor secara konduksi dapat digunakan sebuah rumus untuk melakukan penghitungan, antara lain sebagai berikut Q/t = H = k Δt/l Keterangan H = Laju kalor yang merambat tiap satuan waktu J/s K = konduktivitas termal bahan W/ A = Luas penampang m2 Δt = perubahan suhu T2 – T1 K L = panjang penghantar m D. Contoh Konduksi Setelah memahami pengertian konduksi sekaligus perbedaannya dengan jenis perpindahan kalor lainnya. Berikut ini akan disajikan beberapa contoh konduksi cukup sering kamu jumpai dalam kehidupan sehari-hari, di antaranya adalah 1. Konduksi bisa terjadi pada saat seseorang sedang menyetrika. Ketika kamu sedang menyetrika pakaian, kamu membutuhkan panas setrika untuk memudahkan pekerjaan, Panas dari setrika tersebut akan membuat terjadinya perpindahan kalor pada saat mengalami sentuhan dengan baju. Namun, tidak hanya baju, segala barang yang memiliki sifat konduktor bisa menjadi perpindahan kalor, termasuk kulit manusia. 2. Konduksi bisa terjadi pada saat seseorang mengaduk minuman panas. Apabila kamu mencelupkan sebuah sendok dengan bahan stainless steel ke dalam gelas yang berisi air teh panas, maka ujung sendok yang tidak tercelup akan ikut mengalami perpindahan kalor dengan rasa panas atau hangat. Hal ini bisa terjadi dikarenakan adanya perpindahan aliran kalor dari bagian yang semula bersuhu tinggi ke bagian yang bersuhu rendah. Selain dua ilustrasi di atas, ada beberapa contoh sederhana yang sering kalian alami dalam kegiatan sehari-hari, antara lain yaitu Tangan melepuh ketika memegang wajan yang panas. Saat memasak, ujung spatula akan terasa panas meski tidak bersentuhan dengan api langsung. Ketika setrika panas digosokkan kepada baju, kemudian baju akan menjadi rapi dan hangat. Saat berpelukan dengan orang yang memiliki suhu lebih panas, maka tubuh akan terasa lebih hangat. Knalpotnya yang lama kelamaan panas saat mesin motor dihidupkan. Sendok berbahan logam yang digunakan untuk mengaduk teh panas, ujung sendok yang dipegang ikut menjadi panas karena ujung yang satunya bersentuhan langsung dengan teh. Cangkir yang terasa panas saat diisi air panas. Piring yang terasa panas saat digunakan untuk meletakkan makanan panas. Memanaskan makanan menggunakan wajan. Mentega yang dipanaskan menjadi meleleh karena menyerap panas yang dihantarkan melalui wajan. Menyetrika baju. Konduksi terjadi pada permukaan setrika yang berbahan dasar logam. Tutup panci menjadi panas saat dipakai untuk menutup rebusan air. Rekomendasi Buku & Artikel Terkait Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
pernyataan yang tepat tentang perpindahan kalor saat menyetrika baju adalah